Hal ini tentu bisa menjadi bahan salah penafsiran dan bahan pertanyaan bagi pengunjung yang ingin tau tentang Suku Pakpak. Tentu akan membingungkan tentang "Suku Pakpak" dengan "Suku Pakpak Dairi".
Rumah Adat Pakpak "Menangis" di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta
Written By Juwita on Thursday, October 21, 2010 | 11:37 AM
Hal ini tentu bisa menjadi bahan salah penafsiran dan bahan pertanyaan bagi pengunjung yang ingin tau tentang Suku Pakpak. Tentu akan membingungkan tentang "Suku Pakpak" dengan "Suku Pakpak Dairi".
Kirim Tulisan Anda
Written By Juwita on Friday, July 30, 2010 | 7:31 AM
Tulisan anda akan segera dimuat pada halaman Pakpak Bharat Blog dengan persyaratan :
- Topik tulisan berhubungan dengan Pakpak Bharat atau Budaya Suku Pakpak secara umum atau topik lain yang bisa dikaitkan secara langsung atau tidak langsung dengan Pakpak;
- Tulisan asli karya sendiri, bukan hasil plagiat dari karya orang lain/sumber lain;
- Tulisan tidak mengandung SARA, pornografi, melawan hukum, provokasi atau bertentangan dengan etika;
admin@pakpakbharatblog.co.cc
Sertakan juga identitas lengkap anda sebagai kontak dengan Admin dengan menyebutkan :
Nama Jelas, Alamat dan Nomor Telephone/Handphone
Terimakasih, Liasate, Njuah-Njuah !
Kunjungan Kerja DPRDSU Menjelang Akhir Jabatan Bupati Pakpak Bharat H. Makmur Berasa
Written By Juwita on Sunday, June 27, 2010 | 4:30 AM
Penghargaan itu langsung diserahkan politisi partai Golkar Richard Eddy M Lingga,SE dan Dermawan Sembiring dari partai PDS disaksikan oleh para pimpinan SKPD dan Asisten I Drs H.Tiki Angkat.
Seusai pemaparan (Ekspos) Bupati Pakpak Bharat sesuai visi/misi pembangunan yang menargetkan terwujudnya masyarakat sejahtera, beriman, berpendidikan, berkeadilan, didukung tata pemerintahan yang bersih sebagaimana tertera pada misi pemerintahan delapan item.
Untuk itu harap Bupati H.Makmur BerasaSH, mohon perhatian kiranya wakil rakyat dari DPRD Provsu turut andil memperjuangkan peningkatan anggaran pembangunan daerah ini dimasa mendatang melalui bagi hasil pajak. Untuk lanjutan laju pembangunan Pakpak Bharat, imbuhnya.
Bupati Pakpak Bharat menyempatkan membeberkan permasalahan pemerintahan dan pembangunan yang perlu difasilitasi Pemprovsu pada TA 2010/2011 sebanyak 11 point salahsatunya paling urgen kata beliau adalah penetapan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) defenitiv dari Provsu sebagai acuan, bahkan perihal ini sambung Bupati, telah dibahas pada rapat BKPRD Nopember 2009 silam.
Lainlagi perlunya penetapan kawasan hutan lanjut Bupati sekaitan hasil refisi SK Menhut No.44/2005, belum ada penjelasan. Untuk itu tambahnya, sekali lagi diharapkan proaktifnya pihak Pemprovsu agar memfasilitasi usul refisi kawasan hutan dimaksud dengan cakupan luas mencapai 41.148 hektar, sebagai upaya pengembangan lahan pertanian plus peningkatan aktivitas masyarakat guna meningkatkan perekonomian.
Dan tak kalah pentingnya perlu penambahan rumah kompos di tiga titik, seperti untuk kec. Kerajaan, Siempat Rube dan STU Jehe. Belum lagi rintihan masyarakat, yang mendambakan perbaikan daerah irigasi Lae Garut/Lae Ordi yang terbengkalai. Ujarnya mengakhiri.
Dipenghujung acara, kedua politisi menyampaikan ucapan selamat/ terimakasihnya kepada Bupati H. Makmur Berasa,SH atas prestasinya di kabupaten pemekaran itu. Menurut Richard Edy M Lingga "Partuanta i telah berhasil mengukir kemajuan diberbagai hal, sebagai catatan sejarah bagi masyarakat." Pungkas wakil rakyat itu.
Sinode Sinunu VI Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD)
Written By Juwita on Sunday, June 20, 2010 | 4:32 AM
Sinode Sinunu VI Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) dimulai Kamis (17/6) di GKPPD Kuria Salak Resort Salak, Jl. Lae Ordi Salak Kabupaten Pakpak Bharat. Sinode yang berlangsung tanggal 20 Juni 2010 untuk menetapkan program kerja GKPPD Periode 2010-2015 dan memilih pimpinan pusat GKPPD Periode 2010-2015 dengan Tema "Janganlah Kamu Serupa dengan Dunia ini, (Roma 12:2a)", dengan Sub Tema “Melalui Sinode Sinunu VI GKPPD mari kita melakukan yang baik dan berkenan kepada Allah, supaya menjadi berkat bagi sesama (Merkiteken Sinode Sinunu VI GKPPD, siulaken mo simerandal, sinikelomoken Tuhanta, asa gabe pasu-pasu mi sikulilingta).
Menurut keterangan dari salah satu fungsionaris Pimpinan Pusat GKPPD, Rabu (16/6), Sinode Sinunu ini diikuti sekitar 265 peserta yang terdiri dari para pendeta, diakonis, bibelvrow, pengurus harian resort, majelis pusat dan utusan masing-masing seksi resort. “Proses pendaftaran peserta dimulai hari Rabu tanggal 16 Juni 2010 sedangkan acara pembukaan Sinode 17 Juni 2010, sesuai jadwal acara, pemilihan pengurus pimpinan (Bishop, Sekjen dan kelengkapan kepengurusan lainnya) akan dilakukan pada 19 Juni 2010 sedangkan pelantikan pada hari Minggu 20 Juni 2010.
Sejumlah pembicara atau narasumber akan tampil pada sesi pendalaman tema, subtema dan topik lainnya yakni Pdt. Dr. Binsar Nainggolan (Kadep Marturia HKBP), Pdt. Mangara Sinamo, STh (Pendeta Resort Jakarta) dan Dr Sabam Malau (Akademisi) dari Universitas HKBP Nomensen.
Terdapat beberapa nama yang disebut-sebut mungkin maju dalam pemilihan pimpinan GKPPD antara lain Pdt. Elias J. Solin, STh (Bishop periode 2005-2010), Pdt David Berutu, STh (Sekjen periode 2005-2010) dan Pdt E Lingga. Nama-nama calon pimpinan yang akan maju tersebut akan diusulkan oleh rapat pendeta dan selanjutnya jika tidak tercapai aklamasi, pemilihan dilakukan dengan suara terbanyak (voting).
Bishop GKPPD Pdt Elias J. Solin, STh menuturkan, GKPPD sebelum ini dikenal sebagai HKBP Simarkata Pakpak. Secara ‘de facto’ sebenarnya GKPPD telah mulai berdiri sekitar tahun 1991, namun secara resmi berdiri pada tanggal 25 Agustus 1995. Saat ini GKPPD terdiri dari 19 resort dan 142 kuria yang tersebar di tanah air. (T14/y)
Setelah melalui tahapan yang telah ditentukan dalam Jadwal Acara, Sinode Sinunu GKPPD yang berlangsung selama 4 (empat) hari sejak Jumat 16 - 19 Juni 2010, hari ini Sabtu (19/06), berhasil menyelesaikan Agenda Sinode berupa program kerja dan memilih Bishop GKPPD untuk Periode 2010-2015.
dengan hasil perolehan suara sebagai berikut:
1. Pdt. Elias J. Solin, STh memperoleh 99 Suara
2. Pdt. David Berutu, STh memperoleh 76 Suara
3. Pdt. Elson Lingga, STh memperoleh 71 Suara
4. Suara Batal 2 suara.
Secara keseluruhan, proses Sinode Sinunu berjalan sukses. Diharapkan kepada segenap fungsionaris GKPPD yang terpilih dapat mewujudkan pembangunan GKPPD secara menyeluruh dengan mempersatukan segenap potensi (stakeholders) Gereja. Tugas pembangunan Gereja akan menjadi mudah dengan tetap berpegang teguh pada keteladanan kepala Gereja, Yesus Kristus.
Semoga GKKPD mampu menjadi garam dan terang di Masyarakat, Bangsa dan Negara.
Selamat mengabdikan diri bagi Bishop GKPPD, Pdt. Elias J. Solin, STh dan segenap Fungsionaris Pimpinan Pusat GKPPD Periode 2010-2015. Bage ate mo rejeki, Bage tenah mo Sodip. Njuah-njuah.
Alamat:
Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi
Pakpak Dairi Christian Protestant Church
Jl. Air Bersih, Kompleks Centrum GKPPD
22212 Sidikalang, Kab. Dairi, Prov. Sumatera Utara
Indonesia
Telepon/Fax: 0627-22428
E-mail: pstgkppdsdk@yahoo.co.id
Habitat Kuskus ditemukan di Pakpak Bharat
Written By Juwita on Saturday, June 5, 2010 | 8:59 PM
Binatang lucu dan menggemaskan ini masuk dalam jenis hewan yang dilindungi. Masuk dalam ordo Diprotodontia. Pertama kali kuskus diteliti oleh Milne dan Edwards tahun 1877. Dari penelitian sebelumnya, habitatnya tersisa di wilayah Papua dan Papua Nugini. Namun dengan adanya penemuan ini ternyata Kuskus juga ditemukan di Kabupaten Pakpak Bharat.
Spesies yang ditemukan warga berwarna coklat. Kuskus yang terdiri dari beberapa genus ini beranekaragam warna. Ada yang putih, cokelat kemerahan hingga cokelat dan abu-abu. Beberapa jenis di antaranya ada yang berwarna tubuh pucat dan berbulu pendek. Walau memiliki banyak genus tapi jumlah kuskus sangat sedikit. Di seluruh dunia hanya terdapat di Papua saja. Beberapa tahun lalu masih bisa dijumpai spesiesnya di Australia, tapi belakangan tak pernah lagi dijumpai, dan terakhir ternyata bisa dijumpai di Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Masuk dalam genus kuskus adalah kuskus sutra (Phalanger sericeus) yang hidup di pegunungan Papua dan bisa ditemukan pada ketinggian 3900 meter. Telinganya pendek, berbulu tebal dan panjang.
Mereka biasa berbagi tempat tinggal dengan sesama kuskus genus lain, yaitu kuskus gunung (Phalanger carmelitae) dan kuskus stein (Phalanger vestitus). Kuskus stein adalah jenis kuskus paling langka. Mereka hidup di Papua. Tubuhnya termasuk paling kecil di antara jenis kuskus lain. Panjang tubuhnya antara 325 sampai 600 milimeter. Dengan ekor sepanjang 250 hingga 600 milimeter, seekor kuskus betina berbobot 1800 gram.
Lalu ada lagi kuskus tutul (Phalanger muculatus) yang merupakan spesies terbesar. Kuskus jantan jenis ini bisa mencapai bobot enam kilogram. Mereka menyukai hidup di dataran rendah, kurang dari 1200 meter di atas permukaan laut di Papua Nugini. Jenis ini memiliki warna tubuh lebih terang yang dikombinasi dengan tutul hitam. Pupil matanya menyerupai kucing. Beberapa ahli zoologi mengusulkan agar kuskus tutul masuk dalam genus Spilocuscus.
Kuskus umumnya menyukai makanan berupa serangga, binatang kecil, hingga telur burung. Bisa bertahan hidup di daerah hutan hujan tropis. Mereka jenis hewan yang suka menyendiri pada waktu memburu makanan. Biasanya mencari makan pada malam hari karena dianggap aman dari incaran musuh.
Hidup dari satu dahan pohon ke pohon yang lain, kuskus juga membangun keluarga seperti manusia. Binatang mamalia yang geraknya lambat ini dapat melahirkan tiga ekor anak sekali melahirkan. Kini mereka terdaftar di IUCN dan CITIES sebagai hewan langka dunia yang dilindungi undang-undang.
Saatnya Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat mengambil tindakan untuk memelihara kelangsungan hidup binatang langka ini dengan melakukan pengawasan dan menindak perburuan liar.
Kumpulan Lirik Lagu-Lagu Pakpak
Written By Juwita on Thursday, May 13, 2010 | 9:12 PM
Jika lagu yang anda inginkan tidak tersedia, silahkan tinggalkan komentar dengan isi judul lagu Pakpak yang anda inginkan, semoga kami bisa membantu. Kirimkan juga lagu Pakpak favorit anda jika ingin jika ingin ditambahkan pada halaman ini ke email admin@pakpakbharatblog.co.cc.
1. Kekelengenku Tanoh Dairi
Cipta : NN
Kekelengenku Tanoh Dairi idi
Nggabur ngo tanohna mbellang isi
Lae na pe malum mahan peridinki
Njolmit-njolmit i gembar sapo i
Ntedoh ngo atengku naing balik misi
Mengidah krina silotna isi
Lolo ngo atengku kessa sakat misi
Mi kuta Lebbuh Empung idi
Gambir mbue bagima kemenjen pe
Damar kopi bagima sideban pe
Idi ngono pencarin isi
2. Mike Mo Aku Laus
Voc. Riris Berutu
Mike mo aku laus le Impal ha….
Merembah ukur ceda i karina pemaingmi
Murahna kono merjanji bage murahmu merluap
Keppeken diringki ibaing ko oh….
Bage kalak mangan tebbu diringki ibaing ko
Nggo kessa kerri tenggina, cepah nai i ambongken ko
Ref.
Bage emmas dabuh mi kubang diringki ibang ko
Tung pe nggo kotor idah kono, oda moru hargana
Keppeken kelleng ni atemi pellin bagak rupangki
Oda dekket atengki, dekket mende basangki
Mike mo aku laus mengadu u….
Sakat bamu mo karina sempettangki ale Turang
Lolo kono sendah menengen sindanggelken
3. Sada-sada
Voc. Dewi Berampu
Sada-sada ngo eluhki merurusen idates kurumki
Kessa mersirang aku engket ko, oh ale Turang
Bage bintang ni dates pas bagi mo kellengki mendahi ko
Melemlem ngo ‘ku akap le Turang songket mi nipingki
Ulang lupaken le Turang, ulang tadingken le Impal
Maseh atemu mo ale Turang mendahiken aku
Dak ‘ku tulusi le Turang sibage rupami ale Turang
Tapi mak dapet aku le Turang pellin kono sambing
Dak ‘ku tulusi le Turang sibage rupami ale Turang
Tapi mak dapet aku le Turang pellin kono sambing
Ulang lupaken le Turang, ulang tadingken le Impal
Maseh atemu mo ale Turang mendahiken aku
Njuah-njuah mo giamken le Turang
ukurmu menadingken diringken
Cayurtua mo ko le Turang, meranak merberru i
Sada-sada ngo eluhki merurusen idates kurumki
Kessa mersirang aku engket ko, oh ale Turang
4. Berngin En
Berngin en mak terpeddem matangku
Mernenget ko sambing Turang
Berngin en mak terpeddem matangku
Mernenget ko sambing Turang
Kade ngo ndia dalan ngkelleng atemu
Taba aku le Turang
Kade ngo ndia dalan ngkelleng atemu
Taba aku le Turang
Mbiar aku oda ne ngkelleng atemu
Mbiar aku ilupaken kono aku
Berngin en mak terpeddem matangku
Mernenget ko sambing Turang
Berngin en mak terpeddem matangku
Mernenget ko sambing Turang
Berngin en mak terpeddem matangku
Mernenget ko sambing Turang
Kade ngo ndia dalan ngkelleng atemu
Taba aku le Turang
Kade ngo ndia dalan ngkelleng atemu
Taba aku le Turang
Mbiar aku oda ne ngkelleng atemu
Mbiar aku ilupaken kono aku
Sadike kerogin ko bamu
Ukum pergeluhenta boi ngo kucari
Ukum pergeluhenta boi ngo kucari
5. Cikala Le Pongpong
Cipt. Daulat Padang
Cikala le pongpong oe,
ue merbuah si nangka bari le oe
si manguda bagendari en
dak mengkabari
Mela mo cituk kene turang
ulang ulaken kene male
ulah-ulah nde neidi bagi
ulang mo… dak bagi…
Kade mo lemlem pagemu
pucuk bincoli mo kabir-kabiren
kade mo kelleng ate mu
anak maholi man pabing-abingen
Pong kirpong lepong kirpong...
6. Lae Simenggo
Voc: Trio Simervara
Oh Lae Simenggo, Lae Simenggo simende
Lea pengkailenki, i Perliliten kutangki
Kuta Sikettang, Kesogihen dekket Sienem Kodin i
Merdemu mi Lae Rambe i, lebbuh si Meka Mungkur i
Ref.
Oh Lae Simeggo, diloken mo pengisimi
Asa mrsada roka lako membangun lebbuhna i
Bage sidok ni pemerentah
Mersipekade biding duruna da Nange
Mrsora mo sampuren sini embus angin i delleng
Mella ‘ku enget i Nange puas ngo teddoh ki Nange
7. Mak TeridahVoc. Trio Olichta
Mertahun dekkahna kita sidua sada arih, sada rananta
Mernenget janjimi, mernenget ranami soh ngo i mi tendiku
Kusohken bamu kellengki Turang ulang ne mobah ukurmi
Kusohken bamu diringki Turang ulang duaken kellengmi
Kumerna kadengo ku kellengi ko ale Turang tampuk pusuhku
Keppe bagen pemahan mi Turang i tadingken ko ngo diringki
Mella oda pahe ukurmi oh Turang ulang bage menjemak reba-reba
Kelleng atengki midah ko oh Turang simak teradah digan pe
Hasil Perolehan Suara sah Pemilukada Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010
Berikut hasil rekapitulasi perolehan suara sah tiap pasangan calon kepala daerah/wakil kepala daerah Kabupaten Pakpak Bharat periode 2010-2015.
1. Remigo Yolando Berutu,MBA dan Ir. Maju Ilyas Padang :
- (00.00%)
2. Ahmad Padang dan Renti Ares Br. Manik:
- (00.00%)
3. Dr. Tahim Solin,M.Kes dan H. Safrizal Banurea, SH:
- (00.00%)
4. Dinar Marhaeni dan Makner Banurea, SP:
- (00.00%)
5. Ir. H. oji Manik dan St. Lubis Tumangger,S.S.Sos:
- (00.00%)
6. dr. Erison Banureah dan Drs. H. Letce Berutu:
- (00.00%)
Jumlah suara sah keseluruhan:
- (100.00%)
Sumber: KPU Kab. Pakpak Bharat
Logistik Pemilu Kada 100% Standby di KPU Kabupaten Pakpak Bharat
Written By Juwita on Wednesday, May 5, 2010 | 9:42 PM
Logistik tersebut adalah kelengkapan-kelengkapan dalam penyelenggaraan pemilukada termasuk didalamnya surat suara yang telah dicetak dengan jumlah sesuai DPT ditambah surat suara cadangan.
Dalam kesempatan itu KPU juga menyatakan, sampai saat ini (6 Mei 2010) jumlah kandidat yang menjadi pasangan calon kepala daerah hanya 6 kandidat.
Menyinggung isu yang berkembang bahwa jadwal pilkada kab.Pakpak Bharat akan diundur KPU juga menegaskan bahwa ini hanya isu, belum ada perubahan jadwal sesuai tahapan pemilukada sampai hari ini, bahwa pelaksanaannya ditetapkan tanggal 12 Mei 2010. Diharakan masyarakat tidak mempercayai isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Jika memang ada perubahan tahapan pilkada, maka akan diumumkan oleh KPU secara resmi.
Panggilan Kerja CPNSD Kabupaten Pakpak Bharat Formasi 2009
Written By Juwita on Friday, April 23, 2010 | 1:11 AM
Berdasarkan Pengumuman Bupati Pakpak Bharat Nomor 800/5076/KKD/XII/2009 tanggal 07 Desember tentang Penetapan Kelulusan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Formasi Tahun 2009, bahwa kepada nama-nama yang lulus dan diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah diminta kehadirannya untuk menerima Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Pakpak Bharat pada:
Hari..............: Selasa
Tanggal ........: 27 April 2010
Pukul............: 07.30 WIB s.d. Selesai
Tempat.........: Lapangan Apel Sekretariat Daerat Kabupaten Pakpak Bharat
Perlu diberitahun bahwa sejak nama-nama yang lulus dan diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah menerima Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Pakpak Bharat sudah berdomisili di lingkungan Kabupaten Pakpak Bharat.
Catatan:
1. Pakaian Hitam Putih
2. Pada saat pengambilan Surat Keputusan Pengangkatan menjadi CPNSD Kabupaten Pakpak Bharat supaya membawa masing-masing 5 (lima) pokok Trembesi.
Terima Kasih,
Dikutip sesuai dengan Surat Bupati Pakpak Bharat No. 800/326/KKD/IV/2010 tanggal 22 April 2010 Perihal Panggilan Kerja CPNSD Kabupaten Pakpak Bharat Formasi 2009
Rakoor Bupati Pakpak Bharat dengan Kepala SKPD
Written By Juwita on Monday, April 19, 2010 | 2:27 AM
Bupati H. Makmur Berasa,SH pimpin rakor antar SKPD (Satuan Kerja Perangkat daerah).Sekabupaten Pakpak Bharat, Rabu kemarin (14/4). Bertempat di Aula Pemkab, komplek Panorama Indah Sindeka Salak. Beliau didampingi, Wabup Ir.Remigo Y Berutu,MBA dan Sekdakab Drs. Gandi Wartha Manik,SE.ME. Adapun, rapat koordinasi itu berlangsung dengan lima (5) kesimpulan.
Demikian, siaran pers resmi keprotokolan Humas Setda Pakpak Bharat. kendati rapat intern tersebut sifatnya tertutup. Namun, untuk memenuhi azas keterbukaan sehingga dipublikasikan, ujar salah satu petugas ke-Humasan. Seraya menyatakan bahwa ketentuan siaran pers dimaksud. Atas perintah Setdakab Pakpak Bharat. Hal itu, juga diamini Kahumas Seslian Sinamo,SPd.
Pada point pertama terdapat, setiap SKPD c/q sejajaran Pemkab Pakpak Bharat. Ditugaskan, agar melaksanakan intensitasnya sesuai program. Dimana, tema pembangunan kedepan telah diluncurkan berdasarkan pemberitahuan tertanggal 07 Februari 2010, papar KDH Bupati H. Makmur Berasa,SH.
Dalam Rakoor, dibahas kesiapan penyelenggaraan Pemilu Kada Mei 2010. Diharapkan segenap komponen dan unsur pemerintahan dari kalagan PNS supaya mematuhi rambu-rambu, hukum maupun perundang-undangan, imbuh Bupati sembari berikrar, bagi setiap oknum yang terlibat pelanggaran akan dikenai sanksi hukum berdasarkan perundang-undangan yang ada. Ditambah bagi PNS, diganjar PP 30/1980.
Sementara kepada pimpinan SKPD lanjut dia yang tidak komit dan berkemampuan akan target dipersilahkan mundur. Pada kesempatan itu (diending ke-V) mengemuka tema pembangunan, desa Sibongkaras/Kuta Tinggi kecamatan Salak kabupaten Pakpak Bharat. Prioritas pelaksanaan-TMMD (Tentara Manunggal Masuk Desa), pada Oktober 2010. Demikian juga, pembangunan jalan Lagan/Sibagindar. Menyangkut izin, diharapkan pejabat terkait Plt. Kadis Kehutanan Pertambangan dan Lingkungan Hidup Pakpak Bharat Ir.Sujarwo kiranya segera mengkoordinasikan, jajarannya dengan Kementerian Kehutanan RI dan Hankam. Maupun, Pangdam I Bukit Barisan, serta Dandim 0206/ Dairi/Pakpak Bharat tutupnya.
Guru Harus Netral Dalam Pilkada Kabupaten Pakpak Bharat 2010-2015
"Jangan korbankan ikatan keluarga, karier dan, demokrasi gara-gara. Mendukung salah satu calon Bupati/Wabup Pakpak Bharat 2010/2015. Anda itu aparatur abdi negara, abdi masyarakat, bukan abdi Cabup. Lihat institusi TNI/Polri, dicabut haknya tidak ikut memilih. Masih mending PNS, masih dilibatkan pada Pemilu Kada 2010.
Perlu dipahami, ketentuan Pemilu telah ditetapkan oleh pemerintah. Jurdil, Umum, Bebas dan Rahasia, untuk itu tentukan pilihan berdasarkan nurani, bukan, atas tekanan maupun iming iming itu pembodohan. Berdemokrasi adalah hak individu, merupakan azas yang tidak boleh diperwakilkan. Pesta demokrasi telah 65 tahun, kita rasakan di Republik yang kita cintai ini.
Dengan demikian, melalui aksi pencerahan perdana cipta Pemilu Kada Damai Pakpak Bharat, guru yang dijuluki Pahlawan Tanpa Tanda Jasa harus netral. Jangan salahkan saya, bila bertindak agak represif terhadap oknum yang tetap tidak mengindahkan ketentuan diatas, siap siap menerima sanksi. Hal itu juga berlaku kepada para Camat, Kades, Honorer serta aparatur lainnya di jajaran Pemkab Pakpak Bharat.
Saya merasa risih dan terusik, akan informasi yang menyatakan adanya segelintir oknum PNS dijajaran pendidikan tidak indevendent. Ditengarai oknum tersebut berperan ganda, turut nimbrung untuk memenangkan salah satu Cabup/Cawabup. Anehnya, padahal kriteria Pemilu Kada telah dipahami para calon sebelumnya, tetapi.......... Nah, untuk itu Kadis Pendidikan, Pengawas harus proaktif dan lebih peka. Dunia pendidikan merupakan masa depan Pakpak Bharat” kata Bupati Pakpak Bharat H. Makmur Berasa,SH didampingi Kadisdik Tuppak Banurea,SH Melanjutkan paparan Kadisdik di awal pembukaan sosialisasi Pilkada damai di lingkungan pendidikan. Bertopikkan guru harus netral.
Kegiatan itu dihadiri ratusan Guru/Kasek. Dari 52 desa, yang ada di 8 kecamatan se-Kabupaten Pakpak Bharat. Kepada mereka secara lisan Bupati memerintahkan, supaya materi kegiatan disosialisasikan kepada guru lainnya. Demikian pesan Bupati seraya menutup kegiatan (Kamis 15/4/2010) di Aula Pemkab Sindeka Salak.
(Pers)
Harapan: Pilkada Yang Santun
Alat Musik Tradisional Pakpak
Written By Juwita on Sunday, April 18, 2010 | 10:45 PM
Odhong-odhong dinyanyikan diatas pohon, atau nyanyian rimba. Serdam biasanya dipakai seseorang untuk melepaskan lelah ketika mermakan (menggembalakan ternak dipadang rumput).
Disamping alat musik tersebut juga ada ensambel musik genderang si pitu, yang terdiri dari 7 buah gendang (drum set) yang diletakkan pada satu rak. Permainan kalondang biasanya dimainkan dengan melodi yang sama dengan vokal dengan pukulan gendang yang variatif. Sejauh ini tradisi musik Pakpak belum banyak mengalami perubahan-perubahan.
Nyanyian Sunyi Dari Tanoh Pakpak
Written By Juwita on Wednesday, April 14, 2010 | 1:29 AM
Umpamakan perjalanan Anda menuju tanah Dairi dan Pakpak Bharat itu untuk menghadiri jamuan makan, maka apa yang tersaji di perjalanan tadi adalah santapan selamat datang. Seterusnya, di tanah Dairi dan Pakpak Bharat, Anda akan disajikan berbagai ragam santapan utama. Salah satu pilihannya adalah musik. Seperti juga di tanah Batak lainnya, musik-musik tradisional yang akan ditemui bisa dipastikan tidak banyak berbeda. Namun, kalau masuk lebih jauh lagi, Anda akan tercengang dan dijamin menggeleng-gelengkan kepala, karena kagum pada apa yang Anda dengar dan saksikan.
Ada dua jenis nyanyian orang Pakpak yang tidak lazim terdengar. Disebut tidak lazim, karena kedua nyanyian itu hanya dikumandangkan di tempat yang sangat khusus. Dua-duanya dinyanyikan di tempat yang sunyi. Yang pertama disebut tangis milangi (tangis menghitung), dinyanyikan di tempat mana hati semua orang dalam keadaan sunyi hati. Persisnya di tempat orang meninggal dunia. Dan satu lagi, Odong-Odong, yang dinyanyikan di tempat yang benar-benar sunyi. Di tengah hutan rimba raya, di mana penyanyinya berada di atas pohon kemenyan, menumpahkan semua kerinduan dan seluruh harapan yang mengalir di nadinya.
Jangan tanya bagaimana Tangis Milangi atau Odong-Odong itu ada. Dengan segala kekhasannya, dia sudah ada dan menjadi milik orang Pakpak secara turun temurun. Jangan pula tanyakan siapa penciptanya, sebab sejak dia muncul dengan patron yang konvensional, tidak ada yang mencatat nama penciptanya. Tapi, sebut saja dia ciptaan NN (No Name) sebagaimana lazimnya perlakukan kepada karya musik yang tidak diketahui nama penciptanya. Apalagi, yang pakem hanyalah lagunya, sementara liriknya selalu berubah-ubah, tergantung siapa yang menyanyikan dan perasaan apa yang berkecamuk di dalam hatinya saat itu.
TANGIS MILANGI
Tangis Milangi dapatkita dengar pada saat ada kemalangan (meninggal). Ketika seseorang meninggal dunia, ada pihak-pihak yang mempersembahkan Tangis Milangi itu sebagai komunikasi terakhir, sebelum jenazah dimakamkan. Biasanya, yang mempersembahkan tangis milangi itu adalah kaum perempuan, ibu-ibu. Durasi Tangis Milangi tidak ditentukan. Tergantung panjang pendeknya kehidupan dijalani orang yang meninggal dunia. Atau tergantung panjang pendeknya pengetahuan yang ber-Tangis Milangi tentang orang yang meninggal dunia.
Tangis Milangi dimasukkan ke dalam golongan nyanyian, karena Tangis Milangi itu memang dinyanyikan (tangisan yang memenuhi semua unsur yang dibutuhkan oleh nyanyian), dan sebagai cirri khasnya yang lain adalah, selalu dinyanyikan dengan nada minor.
Kepeken berngini rebbak deng kita kirana
Naing mangan pelleng nimu katemu
Ndor aku meddem asa ndungo siceggen
Asa giam ndor kubahan pengidoenmi
Nggo kessa cihur ceggen ari
Ndungo ko Pa, ninggu
Enggo ko keppe laus, Bapa
Uuuuuuuuu
Padahal tadi malam kita masih bersama ngobrol
Katamu ingin makan pelleng
Saya cepat tidur agar bangun pagi
Biar cepat saya kerjakan apa yang kau minta
Begitu pagi hari terang
Bangun, Pak, kataku
Ternyata engkau sudah pergi, Bapak
Uuuuuu (bagian ini disebut derru-derru/menangis jerit-jeritan)
Lirik di atas adalah salah satu yang dibuat secara bebas. Begitu bebasnya lirik Tangis Milangi itu, tanpa ada batasan apa-apa seperti juga durasinya. Bahkan, kadang-kadang sesuai yang rahasiapun disisipkan di sana, misalnya bicara tentang sesuatu yang belum terselesaikan dengan orang yang meninggal dunia (hutang piutang misalnya).
Tangis Milangi, sudah ada sejak dulu. Sehingga, bagi orang Pakpak, kematian tanpa ada Tangis Milangi, dianggap seperti sesuatu yang belum sempurna. Pilu mendengarnya, tapi kadang-kadang mendengar lirik yang dikarang pada saat itu juga, dalam hati bisa geli. Atau kita juga bisa geli, karena bisa mendadak yang tengah menangis milangi berhenti dan mengatakan kepada orang di sebelahnya, ¨Giliranmu sekarang!¨ Atau sebaliknya, ketika bagian Uuuuuuuu (meraung-raung), tiba-tiba saja dia pingsan.
ODONG-ODONG
Walaupun masyarakat Pakpak terkenal dengan kebun kopi, berkebun nilam, dan mencari getah kemenyan, dan tiga-tiganya berasa di tempat sepi, Odong-Odong lebih dikenal milik perkemenjen (pencari getah kemenyan) di hutan belantara. Sampai sekarang, perkemenjen masih terus melakukan pekerjaannya dengan pola dan cara yang sama. Seperti orang mau mergeraha (berperang), perkemenjen akan diberangkatkan oleh keluarga, dilengkapi dengan segala kebutuhan berhari-hari tinggal di hutan, termasuk perlengkapan ,perangnya, berupa golok, congkil (alat untuk mencongkel getah kemenyan).
Perkemenjen selalu laki-laki. Persoalannya, medan yang dihadapi selalu cukup ekstrem, masuk hutan sendirian atau berdua, yang tentu saja bisa tiba-tiba berhadapan bukan hanya cuaca, tapi segala sesuatu yang hidup di hutan, termasuk binatang buas. Setelah memasuki hutan belantara, biasanya mereka akan membuat semacam saung (dalam bahasa Pakpak disebut sapo-sapo/rumah-rumahan) tempat mereka menginap dan berteduh kalau hujan tiba-tiba turun. Tinggal di hutan bisa berhari-hari, bahkan bisa dalam hitungan minggu. Tergantung jumlah getah kemenyan yang dikumpulkan.
Bisa dibayangkan, sendirian, jauh dari keluarga, masak sendiri, tidur sendiri. Yang pasti temannya hanya ada satu: sunyi. Terutama saat perkemenjen memanjat pohon kemenyan di siang hari. Di bawah terik matahari perkemenjen berusaha agar getah kemenyan keluar dan mengental. Angin sepoi-sepoi, ada nyanyian burung dan desir angin meniup daun-daunan penambah rasa sunyi. Bayangan wajah anak dan istri tentu langsung menggelayut di benak. Saat itulah biasanya perkemenjem menumpahkan rasa sunyi dan semua harapannya ke dalam lagu yang disebut Odong-Odong.
Seperti juga Tangis Milangi, Odong-Odong tidak dibatasi durasi, tidak dibatasi lirik. Tergantung yang ber-Odong-Odong mau berhenti kapan, dan mau membuat liriknya seperti apa.
Otang kabang-kabang mi urang Julu ko lebbe manuk-manuk
Pesoh mo giam teddoh ni ate mendahi si buyung
I tengah rambah en ngo bapana merkemenjen
Giam burju-burju ia sikkola
Barang mi juma mendengani inangna
Odong-odong-odonggggggg (ditingkahi dengan legato yang meliuk-liuk)
Terbang ke urang Julu (ke daerah hulu) lah kau burung
Sampaikan rindu hati kepada si buyung (anak)
Bapaknya di tengah hutan mencari kemenyan
Mudah-mudahan dia baik-baik sekolah
Atau ke ladang menemani ibunya
Odong..odong..odong..
(contoh lirik bebas Odong-Odong)
Tangis Milangi maupun Odong-Odong adalah sebuah peninggalan nenek moyang orang Pakpak yang sesungguhnya tiada bertara. Yang berhubungan dengan jiwa, dan dibebaskan kepada jiwa siapa saja yang membawakannya. Bisa jadi, itu pula yang membuatnya terus lestari, sebab setiap saat bisa diaktualisasi, disesuaikan dengan kondisi dan keadaan batin yang membawakannya.
*** penulis: Hans Miller Banureah
Pendaftaran Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun Ajaran 2010/2011
Written By Juwita on Sunday, April 11, 2010 | 10:27 PM
b. Lulusan ujian paket C SMA/MA, Usia maksimal 21 tahun per tanggal 1 September 2010, Lulus ujian paket C tahun 2008 dan 2009 dan Nilai rata-rata Ijazah Paket C minimal 7,00 yang dibuktikan dengan photocopy yang disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan setempat.
2. Tinggi badan sekurang-kurangnya 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita;
3. Surat Keterangan Catatan Kepolisian dari Kepolisian Tingkat Kabupaten/Kota setempat;
4. Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Rumah Sakit Umum Daerah atau Puskesmas setempat;
5. Pendaftaran dilampiri dengan:
a. Surat Pernyataan belum pernah menikah/kawin, hamil/ melahirkan yang diketahui oleh orang tua/wali dan disahkan Kepala Desa/Lurah setempat;
b. Surat Pernyataan sanggup tidak menikah/kawin selama mengikuti pendidikan yang dinyatakan secara tertulis di atas kertas bermaterai Rp. 6.000,00 yang diketahui oleh orang tua/wali;
c. Surat Pernyataan bersedia mengembalikan seluruh biaya selama pendidikan yang telah dikeluarkan pemerintah dikarenakan mengundurkan diri, diberhentikan dengan hormat maupun dengan tidak hormat dan atau melanggar peraturan pendidikan yang dinyatakan secara tertulis di atas kertas bermaterai Rp.6.000,00 yang diketahui oleh orang tua/wali;
d. Surat Pernyataan bersedia mengikuti proses pendidikan di Kampus IPDN Pusat atau Daerah yang dinyatakan secara tertulis di atas kertas bermaterai Rp. 6.000,00; dan
e. Pasphoto berwarna menghadap kedepan dan tidak memakai kacamata, ukuran 3 x 4 cm sebanyak lima lembar.
B. WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN
1. Pendaftaran dilaksanakan mulai tanggal 19 April sampai dengan tanggal 23 April 2010;
2. Tempat pendaftaran di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
C. JADWAL TES
1. Tes Psikologi pada tanggal 17 Mei sampai dengan tanggal 19 Mei 2010 di Ibukota Provinsi;
2. Tes Kesehatan dan Kesamaptaan pada tanggal 21 Juni sampai dengan tanggal 22 Juni 2010 di Ibukota Provinsi;
3. Tes Akademis pada tanggal 6 Juli 2010 di Ibukota Provinsi;
4. Penentuan akhir (cek administrasi, cek kesehatan, cek kesamaptaan dan wawancara) pada tanggal 28 Juli sampai dengan tanggal 4 Agustus 2010 bertempat di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
5. Khusus Provinsi Papua dan Papua Barat, pelaksanaan Tes Kesehatan, Tes Kesamaptaan, Tes Akademis, cek administrasi, dan wawancara dilaksanakan secara simultan/berurutan, sebagai berikut:
a. Tes Kesehatan dan Kesamaptaan dilaksanakan pada tanggal 21 Juni sampai dengan tanggal 22 Juni 2010;
b. Tes Akademis dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2010;
c. Cek administrasi dan wawancara dilaksanakan pada tanggal 25 Juni sampai dengan tanggal 26 Juni 2010.
D. SISTEM SELEKSI
Pelaksanaan seleksi menggunakan sistem gugur, yaitu peserta dapat mengikuti seleksi tahap berikutnya apabila lulus/memenuhi syarat pada tahap sebelumnya, kecuali bagi peserta yang mendaftar di Provinsi Papua dan Papua Barat berlaku ketentuan sebagaimana tersebut dalam huruf C angka 5 di atas.
NB: Informasi Selengkapnya di http://badandiklat.depdagri.go.id
Semangat Kebangsaan dan Patriotisme Suku Pakpak
Di samping itu orang Pakpak mempunyai sifat terlalu cepat menyesuaikan diri, sehingga banyak yang terjadi sampai menukar marganya. Menguasai bahasa daerah lainnya sangat cepat sehingga rata-rata bisa menguasai bahasa-bahasa daerah di Indonesia ini, sehingga bahasanya sendiri ditinggalkan. Hal ini dipengaruhi oleh rasa nasionalisme yang tinggi dalam rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, tetapi hal ini banyak dimanfaatkan oleh kelompok lain, sehingga padamnya jati diri orang Pakpak.
Sifat kepatriotannya pun tetap terlihat pada waktu Perang Batak melawan Belanda. Daerah Pakpaklah tempat titik darah penghabisan perjuangan perlawanan Sisingamangaraja XII terhadap Belanda. Banyak panglima orang Pakpak, untuk melindunginya dalam melawan Belanda. Bahwa setelah Sisingamangaraja XII meninggal dunia, perjuangan melawan Belanda terus berlanjut dengan membentuk satuan-satuan gerilya yang disebut “Slimin” sampai tercapainya Kemerdekaan Republik Indonesia.
Keberadaan Mejan di Kabupaten Pakpak Bharat
Mejan merupakan lambang kebesaran suku/marga Pakpak ini timbul tatkala dalam rangkaian perjalanan Inside Sumatera di Kabupaten Pakpak Bharat, kami mengetahui bahwa patung bersejarah yang disebut dengan mejan itu semakin lama semakin berkurang. Kini, di delapan kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat, diperkirakan hanya tersisa ratusan saja. Padahal, sebelumnya, mejan terdapat di setiap kampung pada masing-masing keluarga besar marga tertentu.
Kumpulan Umpama Pakpak (Peribahasa/Ungkapan Pakpak)
Written By Juwita on Friday, April 9, 2010 | 2:58 AM
- UNGKAPAN UMUM :
- UNGKAPAN PAKPAK YANG BERKAITAN DENGAN FLORA:
- UNGKAPAN PAKPAK YANG BERHUBUNGAN DENGAN FAUNA:
Objek Wisata Air Terjun Lae Simbilulu Tinada Kabupaten Pakpak Bharat
Written By Juwita on Wednesday, February 10, 2010 | 10:45 PM
Jalan menuju lokasi ini masih dalam tahap pembangunan, kedepan objek wisata ini pasti bisa diandalkan karena potensi keindahannya apalagi ditata sedemiakian rupa.
Legenda Objek Wisata Eluh Berru Tinambunen Pakpak Bharat
Eluh Berru Tinambunen |