Ada cerita yang melegenda di masyarakat pakpak, yaitu Cerita Bru Tinambunen dari Pakpak Suak Kelasen. Cerita ini melahirkan legenda berupa mata air yang tidak pernah kering walau musim kemarau berkepanjangan. Diyakini ini adalah bekas air mata Bru Tinambunen saat menagis.
Konon ceritanya mata air tersebut adalah berasal dari seorang wanita Berru Tinambunan yang menangis karena tidak ingin dinikahkan dan melarikan diri ke tempat tersebut. Tangisan yang tidak berhenti tersebut lama-kelamaan menjadi mata air yang diberi nama Eluh Berru Tinambunan (Eluh = Air mata). Bagi siapa yang berkunjung ke sana biasanya akan mencuci muka pada mata air itu sebagai bagian dari penghargaan akan adat-istiadat di lokasi tersebut.
Eluh Berru Tinambunen |
Eluh Berru Tinambunen Terletak di kaki "Delleng Simpon" Desa Rumerah Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu. Lokasi eluh bru Tinambunan juga merupakan tapal batas antara Kabupaten Pakpak Bharat dengan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Eluh Berru Tinambunan merupakan salah satu prioritas pembangunan objek wisata di Kabupaten Pakpak Bharat yang saat ini mulai diperhatikan oleh pemerintah. Jalan ke kawasan ini adalah jalan propinsi dan telah dibangun dan bisa dilewati kendaraan roda dua atau roda empat. Bagi anda yang tertarik dan penasaran, silahkan berkunjung, masyarakat yang ramah siap mengantar anda ketempat tujuan.
0 comments:
Post a Comment