Sumatera Utara dewasa ini memiliki 2.938 desa tertinggal dan 261 desa di antaranya berada di daerah terpencil yang tersebar di sejumlah kabupaten.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Sumut Rusli Abdullah dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Sumut di Medan, Selasa, mengatakan, desa tertinggal yang bukan di daerah terpencil sebanyak 2.677 desa.
Dari jumlah tersebut, persentase desa tertinggal di Sumut mencapai 57 persen dari total 5.123 desa yang ada di provinsi itu.
"Hanya 2.185 desa yang dikategorikan maju," katanya.
Menurut Rusli, cukup banyak faktor yang menyebabkan ketertinggalan desa-desa tersebut, khususnya yang berada di daerah terpencil.
Ia mencontohkan kelemahan dalam sumber daya manusia (SDM) serta masih sedikitnya layanan pembangunan yang diterima desa-desa tersebut.
Untuk mengatasi hal itu, pihaknya menyiapkan tiga program prioritas yang dinilai prorakyat, yakni pengentasan kemiskinan berbasis keluarga, pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Program pengentasan kemiskinan berbasis keluarga dilakukan dengan memberikan berbagai bantuan kebutuhan pokok masyarakat seperti penyediaan beras untuk rakyat miskin (Raskin).
Ada pun program pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan pemaksimalan program yang telah dicanangkan pemerintah untuk membantu kemampuan masyarakat meningkatkan kesejahteraan.
Ia mencontohkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), PNPM Perikanan, dan PNPM Pariwisata.
Sedangkan program pemberdayaan UMKM dilakukan dengan pemberian dana pinjaman bergulir untuk sejumlah pelaku usaha dan masyarakat yang hampir miskin. (T.I023/B/R014/R014)e
(http://www.sumutprov.go.id)
8:07 AM | 0
comments | Read More