Cari Blog Ini

Harga Kemenyan Pakpak Bharat Masih Rendah

Written By Juwita on Saturday, October 29, 2011 | 9:27 PM

Meski kemenyan merupakan salah satu produk pertanian yang diunggulkan dan bernilai jual tinggi, namun harga kemenyan sejak tahun 1975 sampai sekarang tidak lebih dari harga sekaleng beras.

“Dari dahulu sampai saat ini harga kemenyan kelas satu tidak jauh berbeda dari harga satu kaleng beras (16 kg/kaleng). Di mana pada pekan ini, kemenyan kelas 1 harganya hanya berkisar Rp 102.000 per kg sementara untuk kelas dua dan kelas tiga masing-masing Rp 80.000 dan Rp 60.000 per kg. Sementara harga beras saat ini sudah mencapai Rp 111.000 per kg,” ujar L Berutu salah satu agen kemenyan kepada MedanBisnis, Rabu(26/10) di Pekan Singgabur Desa Silimakuta Kecamatan STTU Julu .

Ilustrasi/Google image
Berutu menuturkan, panen raya kemenyan terjadi pada bulan Desember dan Januari tiap tahunnya. Pada dua bulan tersebut setiap hari pekan ia dapat mengumpulkan 500 kg – 600 kg dari para petani kemenyan yang menjual kepadanya. “Jadi kalau ditotal secara keseluruhan untuk setiap tahunnya Kabupaten Pakpak Bharat dapat menghasilkan kira-kira 4 ton kemenyan. Dan, kemenyan banyak dihasilkan dari Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu ( STTU Julu),” jelasnya.

Namun ada hal yang membuat Berutu sampai saat ini merasa bersedih karena sudah sejak tahun 1975 ia menjadi agen kemenyan di pekan Singgabur namun belum ada satu pun pengusaha yang langsung membeli kemenyan kepadanya. Berutu hanya menjual ke daerah Sidikalang.

Untuk itu Berutu meminta kepada Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk lebih memperkenalkan kemenyan di tingkat nasional agar hasil kemenyan dari Pakpak Bharat dapat lebih dikenal. Dengan begitu para pengusaha tertarik untuk mengembangkan kemenyan. “Apabila pemerintah daerah tidak melakukan hal tersebut saya khawatir Kabupaten Pakpak Bharat tidak lagi menjadi penghasil kemenyan,” ujarnya.

Lain halnya dengan harga kopi arabika yang menurutnya selalu berubah setiap minggu. Seperti harga kopi arabika pada minggu ini mencapai Rp 26.000 per kg atau naik sekitar Rp 2.000 per kg dibandingkan pekan lalu di mana harga kopi arabika hanya Rp 24.000 per kg. (ck 08: medanbisnisdaily.com

0 comments:

Post a Comment