Cari Blog Ini

Irigasi kurang bagus, Pakpak Bharat tolak bantuan 22,5 ton benih padi

Written By Juwita on Tuesday, November 1, 2011 | 6:26 AM

Tanjungmorawa. Realisasi penyaluran bantuan langsung benih unggul sekolah lapang pertanian tanaman terpadu (BLBU SL-PTT) oleh PT Sang Hyang Seri (Persero) untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut) sudah 100%.

“Hingga akhir Oktober ini, realisasinya sudah mencapai 100 persen,” ujar General Manager Kantor Regional IV PT Sang Hyang Seri (SHS) Sumut M Yedi Firmanto melalui Asisten Manager Pasar Coorporate Ludfi kepada MedanBisnis, akhir pekan lalu di Kantor SHS Sumut, Tanjungmorawa, Deliserdang.

Menurut Ludfi, pendistribusian BLBU SL-PTT untuk tahun 2011 yang mereka salurkan ke petani di Sumut untuk benih padi inbrida sebanyak 1.721.775 kg, padi hibrida 67.500 kg, padi gogo 131.250 kg, jagung hibrida 133.425 kg, dan kedelai 90.640 kg.

Dikatakannya, untuk padi hibrida tidak semua daerah menerimanya mengingat minimnya sarana pendukung terutama ketersediaan air. “Yang namanya hibrida ketersediaan air harus cukup, karena itu akan mempengaruhi produktivitas yang akan dihasilkan. Kalau air dan sarana produksi lainnya tepenuhi dengan baik, maka produksipun akan baik pula,” katanya.

Untuk Sumut, daerah yang menerima bantuan benih padi hibrida yakni Kabupaten Langkat sebanyak 26.250 kg, Batu Bara 3.750 kg, Labuhanbatu Utara (Labura) 7.500 kg, Simalungun 15.000 kg, Tapanuli Utara 25.000 kg, Padang Sidimpuan 36.250 kg, Tapsel 36.250 kg dan Mandailing Natal (Madina) sebanyak 2.500 kg.

Tadinya kata Ludfi, Kabupaten Pakpak Bharat dan Karo juga mendapat bantuan benih padi hibrida namun karena kondisi perairan atau irigasi di dua daerah tersebut kurang baik, maka benih padi hibrida mereka terpaksa direalokasikan ke daerah yang membutuhkan.

Untuk Pakpak Bharat kata dia, benih padi hibrida sebanyak 22,5 ton realokasikan ke Kabupaten Labura, Batubara dan Langkat. Sedangkan Kabupaten Karo realokasi dilakukan ke Langkat sebanyak 7.500 kg. “Masing-masing daerah telah membuat alasan penolakan bantuan BLBU SL PTT tersebut secara tertulis ke Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara. Kalau Pakpak Bharat alasannya memang karena irigasi yang kurang bagus sedangkan Karo karena ada serangan hama. Jadi, mereka tidak mau mengambil risiko,” jelasnya.

Terhadap benih kedelai, Ludfi mengatakan, hanya empat daerah di Sumut yang menerima bantuan, yakni Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) sebanyak 28 ton, Deli Serdang 40 ton, Asahan 2,64 ton dan Kabupaten Padang Lawas sebanyak 20 ton. “Jadi, semua bantuan BLBU SL PTT untuk tahun 2011 oleh PT SHS, telah kami salurkan ke masing-masing daerah sesuai dengan musim tanamnya,” kata Ludfi. (junita sianturi/MedanBisnisDaily.com)

0 comments:

Post a Comment