Cari Blog Ini

Hati-Hati, Pakpak Bharat Termasuk 13 Daerah Rawan Angin Puting Beliung di Sumut

Written By Juwita on Wednesday, August 3, 2011 | 12:31 AM

Sepertinya masyarakat Pakpak Bharat perlu untuk selalu wasapada mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan akibat fenomena alam yang mungkin akan terjadi, kapan pun dituntut kewaspadaan masyarakat Pakpak Bharat. Seperti pada posting sebelumnya yang menyatakan bahwa Pakpak Bharat masuk Daerah Rawan Longsor 15% Di Sumut, maka informasi kali ini menyatakan bahwa Pakpak Bharat juga masuk daerah rawan angin puting beliung diantara 13 daerah lainnya di sumatera utara.

ilustrasi/google.com
Cuaca di Kota Medan belakangan ini acap kali tidak menentu, pada siang hari cuaca cerah dan cenderung panas bahkan mencapai suhu 34 derajat celsius. Sedangkan pada malam hari, hujan terkadang turun dengan intensitas ringan hingga sedang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan menyatakan, kota ketiga terbesar di Indonesia ini berpotensi dilanda puting beliung.

Puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60-90 km/jam yang berlangsung 5-10 menit, akibat perbedaan tekanan yang sangat besar dalam area skala sangat lokal yang terjadi di bawah atau di sekitar awan cumulonimbus.

Di langit tampak ada pertumbuhan awan cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis). Diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang batas tepinya sangat jelas bewarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual terlihat seperti bunga kol. Awan ini tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat. Inilah yang disebut awan cumulonimbus.

Durasi pembentukan awan hingga awan punah berlangsung paling lama sekitar satu jam. Gejala awal puting beliung adalah udara terasa panas dan gerah. “Selain Medan, ada 12 daerah lainnya di Sumatera Utara yang berpotensi dilanda puting beliung dan Guntur dalam waktu ke depan,” ujar staf Pelayanan Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Kristin Matondang, kepada Waspada Online hari ini.

Selain Medan, sebutnya, daerah yang harus waspada terkena puting beliung, antara lain Tanjung Balai, Kabupaten Labuhan Batu, dan Deli Serdang. Kemudian Kabupaten Serdang Bedagai, Asahan, Batubara, Humbang Hasundutan, Padang Lawas Utara, Toba Samosir, Pakpak Bharat, Dairi, dan Langkat.

BMKG memperkirakan kecepatan angin tersebut dapat mencapai 30 knots atau 54 km per jam. Kondisi itu disebabkan pertumbuhan awan cumulonimbus cukup aktif sehingga potensi angin yang muncul lebih besar. Sedangkan guntur berpotensi terjadi pada saat hujan yang berpeluang turun pada sore hingga malam hari. “Secara umum, kondisi cuaca di Sumut berawan pada sore hari dengan suhu rata-rata 33 derajat celsius. Kondisi awan tersebut dapat berlanjut dengan turun hujan hingga malam hari dengan intensitas ringan hingga sedang,” tandasnya.

Waspada Online : Tuesday, 02 August 2011 23:01
Puting beliung ancam 13 daerah Sumut

0 comments:

Post a Comment